Jumat, 26 Agustus 2016

Training Cisco di BLC TELKOM KLATEN _Part 5

Assalamualaikum Wr. Wb.
Pada kesempatan kali ini saya akan sedikit membahas tentang kegiatan saya hari ini, tanggal 22 Agustus 2016 tentang Training Cisco. Sebelum kita memasuki di kegiatan, kita harung mengetahui dahulu apa itu training ?
1. Pengertian
Training adalah Suatu proses pelatihan, kegiatan atau pekerjaan

2. Latar Belakang
Pada perkembangan teknologi di zaman yang sudah modern ini anak muda salah satunya saya harus mengikuti sebuah training. Mengapa harung mengikuti sebuah training ? Karena untuk mempersiapkan untuk mengambil jalur tindakan dan memperbaiki prestasi dalam kegiatannya terutama mengenai pengertian dan keterampilan.

3. Tujuan
  • Untuk meningkatkan wawasan ilmu bagi masyarakat dalam zaman modern.
  • Meningkatkan keterampilan dalam bidang nya masing-masing, terutama dalam bidang IT.
4. Alat dan Bahan
  • Pemateri
  • Audien (Peserta)
  • Alat bantu
    • PC/Laptop
    • Aplikasi Cisco Packet Tracer
    • Alat Tulis (Buku & Bulpoin)
    • Proyektor
    • Dll
5. Langkah Kerja
Pada saat pertama Training kami mempelajari tentang :
http://nandalilik.blogspot.co.id/2016/07/setting-router-sebagai-dhcp-server-di.html
C. Port Security

D. STP (Spanning Tree Protocol)

E. Point to Point WANs Protocol (PPP)

6. Hasil dan Kesimpulan
Hasil nya masyarakat mendapatkan tambahan wawasan ilmu pengetahuan dan memperbanyak skil nya masing-masing
Kesimpulannya kami bisa dapat tahu bagaimana mahalnya sebuah ilmu.

7. Referensi
https://id.wikipedia.org/wiki/Pelatihan
Share:

HSRP (Hot Standby Router Protocol)

Assalamualaikum Wr. Wb.

Hai teman-teman kali ini saya akan membahas tentang Konfigurasi HSRP. Sebelum kita memasuki ke konfiguarsi kita bahas dahulu pengertiannya.
1. Pengertian

Hot Standby Router Protocol (HSRP) adalah Protocol yang menyediakan jalur untuk melakukan back up.

2. Latar Belakang

HSRP adalah protocol yang meyediakan jalun untuk melakukan back up, seperti yang sudah dijelaskan pada pengertian. HSRP biasanya terdiri dari dua router, Ada yang Active dan ada juga yang Standby.
Active adalah router utama dan yang Standby adalah router cadangan yang dipergunakan saat Router Active sedang down.


3. Tujuan
Meminimal kan terjadinya jaringan mati karena perangkat sedang down dengan menggunakan perangkat cadangan yang sudah dipersiapkan.
4. Alat dan Bahan
  • PC/Laptop dalam keadaan baik
  • Apikasi Cisco Packet Tracer
5. Langkah Kerja
- Buat Topologi seperti dibawah
- Kemudian lakukan konfigurasi seperti dibawah ini
Router 0
Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname R0
R0(config)#int gigabitEthernet 0/0
R0(config-if)#ip address 192.168.1.2 255.255.255.0
R0(config-if)#duplex auto 
R0(config-if)#speed auto 
R0(config-if)#standby version 2
R0(config-if)#standby 1 ip 192.168.1.1
R0(config-if)#standby 1 priority 120
R0(config-if)#standby 1 preempt 
R0(config-if)#no shutdown
R0(config-if)#ex

R0(config)#int gigabitEthernet 0/1
R0(config-if)#ip address 192.168.2.2 255.255.255.0
R0(config-if)#duplex auto 
R0(config-if)#speed auto 
R0(config-if)#standby version 2
R0(config-if)#standby 2 ip 192.168.2.1
R0(config-if)#standby 2 priority 120
R0(config-if)#standby 2 preempt 
R0(config-if)#no shutdown
R0(config-if)#ex
Router 1
Router>en
Router#conf t
Router(config)#hostname R1
R1(config)#int gigabitEthernet 0/0
R1(config-if)#ip address 192.168.1.3 255.255.255.0
R1(config-if)#duplex auto 
R1(config-if)#speed auto 
R1(config-if)#standby version 2
R1(config-if)#standby 1 ip 192.168.1.1
R1(config-if)#ex

R1(config)#int gigabitEthernet 0/1
R1(config-if)#ip address 192.168.2.3 255.255.255.0
R1(config-if)#duplex auto 
R1(config-if)#speed auto 
R1(config-if)#standby version 2
R1(config-if)#standby 2 ip 192.168.2.1
R1(config-if)#no shutdown 
R1(config-if)#ex
- Kita ces di masing-masing router, lakukan seperti dibawah ini
Router 0
R0#show standby 
GigabitEthernet0/0 - Group 1 (version 2)
  State is Active
    10 state changes, last state change 00:14:21
  Virtual IP address is 192.168.1.1
  Active virtual MAC address is 0000.0C9F.F001
    Local virtual MAC address is 0000.0C9F.F001 (v2 default)
  Hello time 3 sec, hold time 10 sec
    Next hello sent in 0.035 secs
  Preemption enabled
  Active router is local
  Standby router is 192.168.1.3, priority 120 (expires in 7 sec)
  Priority 120 (configured 120)
  Group name is hsrp-Gig0/0-1 (default)
GigabitEthernet0/1 - Group 2 (version 2)
  State is Active
    6 state changes, last state change 00:14:16
  Virtual IP address is 192.168.2.1
  Active virtual MAC address is 0000.0C9F.F002
    Local virtual MAC address is 0000.0C9F.F002 (v2 default)
  Hello time 3 sec, hold time 10 sec
    Next hello sent in 0.41 secs
  Preemption enabled
Router 1
R1#show standby 
GigabitEthernet0/0 - Group 1 (version 2)
  State is Standby
    8 state changes, last state change 00:14:30
  Virtual IP address is 192.168.1.1
  Active virtual MAC address is 0000.0C9F.F001
    Local virtual MAC address is 0000.0C9F.F001 (v2 default)
  Hello time 3 sec, hold time 10 sec
    Next hello sent in 1.549 secs
  Preemption disabled
  Active router is 192.168.1.2, priority 100 (expires in 6 sec)
    MAC address is 0000.0C9F.F001
  Standby router is local
  Priority 100 (default 100)
  Group name is hsrp-Gig0/0-1 (default)
GigabitEthernet0/1 - Group 2 (version 2)
  State is Standby
    8 state changes, last state change 00:14:25
  Virtual IP address is 192.168.2.1
  Active virtual MAC address is 0000.0C9F.F002
    Local virtual MAC address is 0000.0C9F.F002 (v2 default)
  Hello time 3 sec, hold time 10 sec
    Next hello sent in 2.551 secs
 --More--
6. Hasil dan Kesimpulan

Hasil nya kita dapat melakukan konfigurasi HSRP dengan benar dan dapat meminimalisir terjadinya jaringan internet mati karena sudah dibuatnya router back up.
Kesimpulannya apabila kita mau melakukan konfigurasi, sebelumnya kita harus tahu dahulu tentang konsep dasarnya, apabila tidak mengetahui konsep dasarnya maka saat konfigurasi akan mengalami banyak kendala.

7. Referensi
CCNA Lab Guide Nixtrain_1st Edition_Full Version.pdf
Share: