Assalamu'alaikum Wr. Wb.
Hai teman-teman kemarin saya sudah membahas tentang routing static di cisco packet tracer dan sekarang saya akan mencoba mengimplementasikan pada perangkatnya secara langsung yaitu dengan menggunakan sebuah alat yang dinamakan MikroTik. Nah bagaimana cara me-routing nya? Sebelum kita melakukan routing pertama-tama kita harus memahami dahulu pengertiannya.
1. PENGERTIAN
MikroTik adalah Perusahaan yang berorientasi pada perangkat lunak (software) yang saling
berhubungan dengan jaringan komputer dan berpusat di Latvia, yang dibentuk oleh John Trully dan Arnis Riekstins.
Baca selengkapnya disini
Routing Static adalah salah satu jenis routing yang dikelola oleh administrator yang konfigurasinya dilakukan secara manual
2. LATAR BELAKANG
Hal yang melatar belakangi pembuatan routing static adalah untuk menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda subnet sehingga dapat saling bertukar informasi. Mengapa memilih routing static? Karena routing static lebih aman jika dibandingkan dengan routing dynamic.
3. MAKSUD DAN TUJUAN
Tujuannya untuk menghubungkan dua buah jaringan atau lebih yang berbeda subnet dengan keamanan yang diketahui oleh administrator.
4. ALAT DAN BAHAN
- Laptop/PC dengan keadaan baik
- MikroTik RB750 dua buah dan RB951 dua buah
- Kabel UTP 2 buah
5. WAKTU YANG DIBUTUHKAN
Waktu yang dibutuhkan untuk melakukan kegiatan ini dari persiapan sampai selesai konfigurasi membutuhkan waktu 4 jam.
6. LANGKAH KERJA
- Buat dahulu gambar topologi jaringan nya
- Tentukan router yang akan dijadukan router induk (saya menggunakan router 1 sebagai induk)
- Buka winbox nya
- Konfigurasi ip nya
Router 1
IP >> Addresses >> + >> 192.168.100.1/24 >> Interface ether2
Router 2
IP >> Addresses >> + >> 192.168.40.1/24 >> Interface wlan1 >> Apply >> Ok
Buat lagi : + >> 192.168.100.2/24 >> Interface ether1 >> Apply >> OK
Router 3
IP >> Addresses >> 192.168.40.2/24 >> Interface wlan 1 >> Apply >> OK
Buat lagi : + >> 192.168.70.1/24 >> Interface ether2 >> Apply >> OK
Router 4
IP >> Addresses >> 192.168.70.2/24 >> Interface ether1 >> Apply >> OK
ROUTING
Konsep nya
IP >> Routes >> + >> Dst. Address >> Gateway >> Apply >> OK
Router 1
IP >> Routes >> + >> 192.168.40.1 >> 192.168.100.2 >> Apply >> OK
IP >> Routes >> + >> 192.168.40.2 >> 192.168.40.1 >> Apply >> OK
IP >> Routes >> + >> 192.168.70.1 >> 192.168.40.2 >> Apply >> OK
Router 2
IP >> Routes >> + >> 192.168.70.1 >> 192.168.40.2 >> Apply >> OK
Router 3
IP >> Routes >> + >> 0.0.0.0/0 >> 192.168.40.1 >> Apply >> OK
Router 4
IP >> Routes >> + >> 0.0.0.0/0 >> 192.168.70.1 >> Apply >> OK
- Kemudian silahkan ping dari router ke router
jika sudah Reply From . . . . maka sudah terhubung
dan jika masih belum terhubung, cek ulang perangkat anda apakah sudah terhubung dengan baik.
7. HASIL
Hasilnya dapat menghubungkan dua buah jaringan yang berbeda dengan me-routing nya secara static (manual) dan dapat saling terhubung satu sama lain.
8. KESIMPULAN
Routing Static adalah salah satu jenis rouitng dimana saat melakukan konfigurasi administrator melakukannya secara manual dan akan lebih mudah melakukan pantauan(monitor) karena hanya mencakup jaringan kecil.
9. REFERENSI
http://nandalilik.blogspot.co.id/2016/06/mikrotik.html
http://nandalilik.blogspot.co.id/2016/07/konfigurasi-routing-static-di-cisco.html#uds-search-results