Assalamu'alaikum Wr. Wb.
1. Latar Belakang
Konfigurasi setelah instalasi lazim dilakukan, hal ini menyangkut kenyamanan dan kinerja dari Debian Server itu sendiri. Sehingga tanpa melakukan konfigurasi ini sistem operasi terkadang akan kebingungan untuk mengeksekusi perintah. Jadi hal yang melatarbelakangi konfigurasi pasca instalasi Debian Server ini adalah sering terjadinya eror saat sedang melakukan konfigurasi paket-paket debian, misal : bind9, apache2, proftpd, dan lain sebagainya. Sehingga diperlukan konfigurasi supaya memudahkan pengguna saat melakukan konfigurasi paket-paket debian.
Konfigurasi setelah instalasi lazim dilakukan, hal ini menyangkut kenyamanan dan kinerja dari Debian Server itu sendiri. Sehingga tanpa melakukan konfigurasi ini sistem operasi terkadang akan kebingungan untuk mengeksekusi perintah. Jadi hal yang melatarbelakangi konfigurasi pasca instalasi Debian Server ini adalah sering terjadinya eror saat sedang melakukan konfigurasi paket-paket debian, misal : bind9, apache2, proftpd, dan lain sebagainya. Sehingga diperlukan konfigurasi supaya memudahkan pengguna saat melakukan konfigurasi paket-paket debian.
2. Tujuan
Tujuan dari konfigurasi pasca instalasi ini adalah supaya user lebih mudah dalam mengkonfigurasi paket-paket karena konfigurasi ini dapat meminimal kan eror yang sering muncul di Debian. Selain itu juga untuk memudahkan komputer dalam mengeksekusi perintah dari user.
3. Alat dan Bahan
- PC Server siap pakai dengan sistem operasi debian
- Repository debian (bisa online ataupun menggunakan DVD
4. Langkah Kerja
a. Menambah Repository
edit file source.list
a. Menambah Repository
edit file source.list
#nano /etc/apt/sources.listtambahkan file repository online seperti :
Tekan ctrl+x => y => enter untuk menyimpan
atau bisa juga kita tambahkan file repository online nya disini
setelah menambahkan repository online kita dapat meng-update server atau komputer dengan perintah :
#apt-get update#apt-get dist-upgrade
b. Memastikan paket "resolfconf" telah terinstall
c. Konfigurasi TCP/IP
Ubah file interfaces
#nano /etc/network/interfaces
Ubah menjadi seperti ini
Tekan ctrl+x => y => enter untuk menyimpan
Kemudian kita restart network
#/etc/init.d/networking restart
Setelah network kita restart maka kita cek konfigurasi TCP/IP nya sudah berhasil apa belum dengan perintah
#ifconfig
d. Hostname
Cek hostname dengan perintah
Cek hostname dengan perintah
#hostname && hostname -f
Pada gambar diatas hostname masih berbeda yaitu nanda dan nanda.net mak hostname harus disamakan dengan langkah-langkah sebagai berikut
edit file hosts dengan perintah : #nano /etc/apt/hostsubah file tambahkan baris seperti gambar berikut, tulis ip server kemudian disusul dua nama hostsTekan ctrl+x => y => enter untuk menyimpankemudian edit file hostname di /etc/hostname dengan perintah :#echo nanda.net> /etc/hostnamekemudian jalankan ulang service hostname dengan perintah :#/etc/init.d/hostname.shPeriksa kembali apakah hostname sudah sama atau belum
5. Kesimpulan
Kesimpulan pada kegiatan kali ini adalah kita dapat mengetahui hal-hal apa saja yang harus kita lakukan ketika kita sudah install debian server 8.2 dan kita juga harus bisa mempraktekannya.
6. Referensi
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
Buku Konfigurasi Debian Server_Ver_BLC-Telkom.pdfMASekian yang dapat saya bahas. Semoga bermanfaat. Terimakasih
http://fahmidwi42.blogspot.co.id/2016/07/konfigurasi-pasca-instalasi-debian.html
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
0 komentar:
Posting Komentar